Skip to content

eLearning VS Blended/Hybrid Learning

Perbedaan eLearning dengan Blended atau Hybrid Learning

Ketika sebuah Institusi Pendidikan atau Perguruan Tinggi merancang sistem Kuliah Online (Kuliah Daring) bagi Mahasiswa, maka keputusan pertama adalah apakah akan menggunakan metode Kuliah Online secara penuh, atau menggunakan metode Blended Learning atau Hybrid Learning. Blended/Hybrid Learning ini adalah metode dimana penyampaian materi Kuliah dilakukan dalam kombinasi online (eLearning) dan tatap muka di Kelas Perkuliahan.

Demikian juga ketika suatu Perusahaan merancang Pelatihan bagi Karyawan, diperlukan keputusan awal apakah program pelatihan tersebut akan berkonsep full online atau blended/hybrid dimana karyawan dalam program pelatihan tetap membutuhkan materi yang diajarkan di kelas atau lapangan maupun butuh pendampingan.

Untuk membantu memutuskan metode apa yang akan dipakai, perlu dipahami terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan masing-masing metode ini. Dan yang lebih penting lagi adalah kesesuaian antara perkuliahan yang diselenggarakan dengan Mahasiswa peserta Kuliah.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Kuliah Online

Kuliah Online atau Pelatihan Online (seperti eLearning, eCourse) dapat dirancang serba otomatis, dimana Mahasiswa peserta kuliah mengikuti materi yang diajarkan secara mandiri sepenuhnya. Kalaupun sistem eLearning memfasilitasi interaksi antara Mahasiswa dengan Dosen Pengajar, maka interaksi inipun dilakukan secara online sepenuhnya.

Kelebihan Kuliah Online

  • Waktu yang Fleksibel

Mahasiswa, terutama mahasiswa Program Ekstensi dan Magister S2 yang mayoritas adalah Pekerja, akan sangat terbantu dengan adanya Kuliah Online (eLearning) ini. Mereka dapat mengatur jadwal belajarnya secara fleksibel serta sekaligus dapat mengurangi kehadiran di Kelas Kuliah, tentu ini sangat menghemat waktu dan biaya transportasi. Merekapun dapat terus fokus bekerja sambil meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

  • Tidak terikat Lokasi Belajar

Mahasiswa dari berbagai daerah yang jauh dari lokasi Perguruan Tinggi berada, mendapat kesempatan yang sama dengan Mahasiswa dari kota dimana Perguruan Tinggi tersebut berada, dengan memanfaatkan Kuliah Online (eLearning) ini. Mahasiswa “Kelas Jauh” ini dapat mengikuti kuliah, mengerjakan tugas-tugas secara online, bahkan menyelesaikan Ujian secara online.

Tentu saja, ada beberapa kekurangan dari Kuliah Online ini.

Kekurangan Kuliah Online:

  • Motivasi dan Semangat Belajar yang umumnya lebih rendah

Bagi sebagian Mahasiswa, akan terasa kurangnya motivasi untuk mengikuti Kuliah Online ini dan menyelesaikan Tugas atau Kuis yang diberikan oleh Dosen Pengajar. Mungkin dibutuhkan suatu cara umpan balik di Sistem eLearning untuk menjaga akuntabilitas Mahasiswa selama proses Belajar Online ini.

  • Kurang Interaksi antar Mahasiswa di satu Kelas

Dalam Kelas Kuliah, tentu ada interaksi sosial antar Mahasiswa. Hal ini dapat berlangsung selama diskusi maupun jika ada tugas kelompok. Hal ini relatif sulit dicapai di Kuliah Online. Sistem eLearning dapat memfasilitasi interaksi seperti ini melalui Forum Tanya Jawab tetapi kualitas interaksi tidak akan pernah dapat menyamai interaksi tatap muka fisik di Kelas.

Kelebihan Kuliah Online dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh:
  • Mahasiswa dari luar kota dimana Kampus berlokasi
  • Karyawan atau Pekerja yang ingin meningkatkan Pengetahuan maupun Jenjang Karirnya melalui Pendidikan Tinggi
  • Mahasiswa yang membutuhkan waktu fleksibel untuk belajar
  • Mahasiwa disabilitas yang memiliki keterbatasan untuk melakukan perjalanan dari tempat tinggalnya ke Kampus
  • Pegawai Negeri yang mendapat tugas belajar dari kota lain, tetapi masih tetap melaksanakan tugas-tugasnya di pekerjaannya

Kelebihan dan Kekurangan Blended atau Hybrid Learning

Blended atau hybrid learning memfasilitasi Mahasiswa mengikuti Kuliah Online tetapi mengharuskan Mahasiswa tetap mengikuti sebagian materi secara tatap muka di Kelas atau di lokasi lainnya yang ditetapkan.

Kelebihan Blended atau Hybrid Learning

  • Mengurangi kehadiran di Kampus

Pekerja atau Pegawai yang memiliki kesibukan cukup tinggi dapat mengurangi kehadiran di Kelas Pertemuan.

  • Kelas Praktek

Seperti di Workshop, di materi-materi tertentu, dibutuhkan kehadiran di Kelas Pertemuan untuk melakukan praktek dan eksperimen serta mendapatkan bimbingan langsung dari Dosen Pengajar. Seperti Mata Kuliah Biologi dan Kimia, kehadiran di Kelas diharuskan agar dapat melakukan praktek dan diawasi langsung oleh Dosen Pengajar.

  • Interaksi Sosial

Interaksi Sosial, baik antara Dosen Pengajar dengan Mahasiswa, maupun antar Mahasiswa, masih dibutuhkan dalam lingkungan belajar-mengajar. Interaksi ini akan meningkatkan kepercayaan dari Mahasiswa kepada Dosen pengajarnya.

Sebagaimana Kuliah Online, tentu ada beberapa kekurangan dari Blended atau Hybrid Learning ini:

  • Jadwal

Tentu sulit untuk mengakomodasi satu jadwal yang dapat diterima oleh seluruh Mahasiswa peserta Mata Kuliah. Sehingga ditemukan adanya jadwal Mata Kuliah yang bentrok dengan jadwal Mata Kuliah lainnya.

  • Lokasi yang terjangkau

Mahasiswa dengan lokasi tempat tinggal yang jauh dari lokasi Kampus akan menanggung resiko biaya transportasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Mahasiswa dengan lokasi tempat tinggal yang dekat.

Kelebihan Blended atau Hybrid Learning dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh:
  • Mahasiswa setempat yang tinggal di dekat Kampus
  • Mahasiswa yang dapat belajar dengan lebih baik melalui bimbingan dan supervisi
  • Kelas Kuliah yang membutuhkan praktek dan eksperimen seperti Biologi dan Kimia
  • Kelas Kuliah yang membutuhkan interaksi berupa bimbingan langsung dari Dosen Pangajar

Kesimpulan

Kedua metode belajar mengajar tersebut memiliki keunggulan dan keterbatasannya masing-masing. Penggunaan metode belajar-mengajar harus disesuaikan dengan tujuan diajarkannya materi Perkuliahan serta Peserta Kuliah itu sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Malcare WordPress Security